Baca Juga
Liputan Viva - Pemilik penyelenggara ibadah umrah First Travel, Anniesa Hasibuan, dan suaminya, Andika Surachman ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada Rabu, 8 Agustus 2017. Mereka ditangkap setelah mediasi di Kompleks Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, pasangan suami istri tersebut ditangkap atas dugaan penipuan dan pemberian janji dengan menawarkan biaya umrah murah.
Mengenai kemungkinan kasus tersebut berimbas ke bisnis fesyen Anniesa, Public Relation di PT Anniesa Hasibuan Fashion, Devi Febriana mengaku sudah tidak bekerja di sana, sehingga enggan berkomentar.
“Mohon maaf, saya sudah tidak di AH (Anniesa Hasibuan). Mengenai hal terkait itu, silakan yang pihak AH,” kata dia, kepada VIVA.co.id melalui sambungan telepon, Kamis, 10 Agustus 2017.
Sementara pihak lain di lini fesyen Anniesa Hasibuan yang dihubungi belum merespons telepon maupun pesan elektronik yang dikirim VIVA.co.id. Sekadar informasi, Anniesa selain salah satu direktur di First Travel, juga merupakan salah satu desainer busana muslim ternama dan pemilik PT Anniesa Hasibuan Fashion yang pernah membanggakan Indonesia di kancah internasional.
Anniesa dikenal dan menjadi sorotan dunia setelah berhasil tampil di panggung mode New York Fashion Week pada September 2016 lalu. Dia mencetak sejarah di ajang tersebut sebagai desainer pertama yang membawa busana muslim lengkap dengan hijabnya di panggung mode prestisius.
Koleksi megahnya bertema D'Jakarta mendapat standing ovation lebih dari 1.500 orang tamu di sana. Dalam sekejap, sosoknya dipuji media lokal dan internasional.
Dan pada Februari lalu, dia kembali ke ajang tersebut dengan memamerkan 48 koleksi musim gugur bertema Drama. Wanita berusia 31 tahun ini kembali menyedot perhatian lantaran memakai model imigran dalam memamerkan karyanya. Itu dilakukan di tengah kebijakan pelarangan imigran oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dia juga kerap menggelar atau diundang untuk memamerkan karya-karya indahnya di beberapa negara. Salah satunya, fashion show di Doha dengan membawakan koleksi bertema Royal Paradise. Dan setelah berhasil dengan busana muslim couture dan menjualnya hingga ribuan potong di luar negeri, dia pun mendesain busana ready to wear dengan harga terjangkau, mulai Rp600 ribuan.
Dalam wawancara bersama VIVA.co.id beberapa waktu lalu, desainer yang tidak memiliki latar belakang pendidikan fesyen ini menuturkan bahwa posisinya hingga dikenal sebagai desainer kondang dan bos First Travel membutuhkan usaha keras dan air mata.
Bersama suaminya, dia pernah melakukan berbagai macam bisnis, mulai jualan pulsa dan hamburger setelah putus kuliah lantaran tak punya biaya. Bahkan, mereka pernah berbagi mi instan dan menyewa rumah petak.
"Sampai akhirnya kami membuka bisnis travel murah, First Travel pada 2008 yang alhamdulillah berkembang. Setelah aku sempat hamil dan keguguran, suami membebaskan aku melakukan apapun yang aku suka dan karena aku hobi mendesain baju, aku mulai melakukannya hingga sekarang," tutur dia, beberapa waktu lalu.
Sumber: VIVA.co.id
Bos First Travel yang Ditangkap Mabes Polri Ternyata Pencetak Sejarah Fesyen Indonesia
4/
5
Oleh
Unknown