Baca Juga
LiputanViva - Sudah menjadi tradisi tahunan, mudik merupakan salah satu agenda yang seolah menjadi kewajiban bagi masyarakat muslim di Indonesia. Mereka yang bekerja atau pun tinggal di luar kota atau luar wilayah akan kembali ke kampung halaman untuk menyambut hari Raya Idul Fitri atau lebaran.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2017 ini jutaan masyarakat Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan cara pulang ke kampung halaman. Para pemudik rela menempuh jarak yang beragam dalam kemacetan guna bisa berlebaran dengan orang-orang terdekat di kampung halaman.
Para pemudik memiliki banyak pilihan moda transportasi untuk bisa sampai di kampung halaman. Ada yang menggunakan jalur darat, jalur laut, hingga jalur udara. Namun, dari sekian banyak moda transportasi, kendaraan pribadi masih menjadi salah satu yang paling banyak diminati.
Para pemudik beralasan, dengan menggunakan mobil atau motor, mereka bisa menggunakannya untuk berkunjung ke sanak saudara yang ada di daerah dekat dengan kampung halaman.
Salah satu jalur yang paling ramai dilalui pemudik adalah jalur Pantura dan jalur Selatan jawa. Banyaknya kendaraan yang bergerak di jalur Pantura dan juga Selatan Jawa membuat kepolisian harus bekerja ekstra keras menjaga kelancaran lalu lintas.
Selama menjalani tradisi mudik, masyarakat seolah lupa dengan peran besar para polisi yang rela tidak berlebaran dengan keluarga demi menjaga kelancaran perjalanan para pemudik.
Ya, benar. Selama mengamankan arus mudik, tak jarang para petugas polisi lalu lintas yang berjaga di lapangan harus berkutat dengan panas dan terik matahari, agar para pemudik bisa tiba di tempat tujuan dengan selamat dan lancar.
Meski telah mendapat pelatihan, namun Polantas juga manusia, yang bisa merasa lelah dan lapar. Dan saat waktu istirahat tiba, mereka harus bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan penelusuran VIVA.co.id di akun media sosial resmi Polri, Senin 26 Juni 2017, tampak beberapa petugas memanfaatkan waktu istirahat mereka dengan cara merebahkan diri di lokasi tempat mereka berjaga.
Dengan beralaskan rumput dan ditemani sinar matahari, para Polantas itu terlihat kelelahan setelah berjam-jam mengatur arus lalu lintas. Beberapa memanfaatkan kain untuk menutup mata, demi bisa melepas penat sejenak.
Begitu pula saat perut mulai keroncongan. Jatah konsumsi mereka habiskan dengan lahap di pinggir jalan, tidak peduli dengan asap kendaraan serta debu yang berterbangan. Yang penting, perut mereka terisi, sehingga bisa meneruskan tugas dengan baik.
Para Polantas yang bekerja keras mengamankan aktivitas mudik jutaan masyarakat Indonesia sudah selayaknya diberikan apresiasi yang tinggi. Namun, biarkan pihak terkait yang melakukannya. Kami para pemudik mewakili seluruh masyarakat Indonesia mengucapkan terima kasih atas dedikasi para Polantas.
Semoga pekerjaan para Polantas ini bisa menjadi ladang amal untuk kehidupan kelak di akhirat. Aamiin.
Sumber: Viva.co.id
JARANG DIEKSPOS! Seperti Inilah Potret Mengharukan Polantas Usir Lelah Saat Arus Mudik
4/
5
Oleh
Unknown